Alat Genetalia Dalam Wanita
Genetalia interna wanita
merupakan organ atau alat kelamin
yang tidak tampak dari luar, terletak di bagian dalam dan dapat dilihat dengan
alat khusus atau pembedahan.
Genetalia interna
terdiri atas vagina
(liang senggama), uterus (rahim), tuba falopi (saluran telur) dan ovarium (indung telur).
3. Tuba falopi (saluran telur)
4.Ovarium (indung telur)
Vagina (liang senggama)
Vagina adalah saluran yang
berbentuk tabung yang menghubungkan vulva
dengan rahim. Ukuran vagina sekitar 6- 7,5 cm
meliputi dinding anterior dan 9-11 cm meliputi dinding posterior.
Fungsi vagina adalah sebagai berikut:
Fungsi vagina adalah sebagai berikut:
1. Saluran untuk
keluarnya menstruasi
dari rahim
2. Tempat senggama
3. Jalan lahir
PH vagina normal berkisar 4-5,
sehingga menyebabkan cairan
menjadi sedikit asam. Hal ini, memberikan proteksi terhadap penyebaran kuman. Dinding vagina yang berlipat-lipat
yang berjalan sirkulair disebut rugae. Dinding
vagina terdiri atas tiga
lapisan yaitu: lapisan mukosa yang merupakan kulit, lapisan otot dan lapisan jaringan
ikat. Bagian dari leher rahim
yang menonjol ke dalam vagina
disebut porsio. Sedangkan
daerah di sekitar servik
disebut forniks. Forniks
dibagi menjadi 4 kuadran, yaitu: forniks anterior, forniks posterior, forniks
lateral kanan dan kiri.
Uterus (rahim)
Uterus merupakan suatu
organ muskular berbentuk seperti pir yang terletak di antara kandung kencing
dan rektum.
Fungsi dari uterus adalah:
Fungsi dari uterus adalah:
1. Setiap bulan,
berfungsi dalam pengeluaran
darah haid dengan ditandai
adanya perubahan dan pelepasan
dari endometirum.
2. Selama kehamilan
sebagai tempat implantasi,
retensi dan nutrisi
konseptus.
3. Saat persalinan
dengan adanya kontraksi
dinding uterus dan pembukaan serviks uterus, isi konsepsi dikeluarkan.
Ukuran
uterus berbeda-beda
tergantung pada usia, pernah melahirkan
atau belum. Ukuran uterus
pada anak-anak 2-3 cm, nuli para 6-8
cm dan multi para 8-9 cm.
Uterus terdiri atas dua bagian utama yaitu serviks dan korpus uteri.
Uterus terdiri atas dua bagian utama yaitu serviks dan korpus uteri.
Serviks uteri
Serviks uteri merupakan bagian
terbawah uterus, yang terdiri dari pars vaginalis dan pars supravaginalis. Komponen utama dalam serviks uteri adalah otot polos, jalianan
jaringan ikat kolagen dan glikosamin) dan elastin. Bagian luar di dalam rongga vagina yaitu portio cervicis uteri dengan
lubang ostium uteri externum,
yang dilapisi epitel
skuamokolumnar mukosa serviks,
dan ostium uteri
internum.
Korpus uteri
Korpus uteri terdiri dari:
paling luar lapisan serosa/peritoneum
yang melekat pada ligamentum latum uteri
di intra abdomen, tengah lapisan
muskular / miometrium
berupa otot polos tiga lapis
(dari luar ke dalam arah serabut otot
longitudinal, anyaman dan sirkular), serta dalam lapisan endometrium yang melapisi
dinding cavum uteri,
menebal dan runtuh sesuai siklus haid
akibat pengaruh hormon-hormon ovarium. Posisi corpus
intra abdomen mendatar dengan
fleksi ke anterior, fundus uteri
berada di atas vesica
urinaria.
Hubungan antara kavum uteri dan kanalis servikalis ke dalam vagina disebut ostium uteri eksternum. Isthmus adalah bagian uterus antar korpus dan serviks uteri, yang diliputi oleh peritoneum viserale. Isthmus, akan melebar selama kehamilan dan disebut segmen bawah rahim.
Organ yang berbatasan dengan uterus adalah sebagai berikut:
Hubungan antara kavum uteri dan kanalis servikalis ke dalam vagina disebut ostium uteri eksternum. Isthmus adalah bagian uterus antar korpus dan serviks uteri, yang diliputi oleh peritoneum viserale. Isthmus, akan melebar selama kehamilan dan disebut segmen bawah rahim.
Organ yang berbatasan dengan uterus adalah sebagai berikut:
1. Sebelah atas:
rongga rahim berhubungan dengan tuba falopi
2. Sebelah bawah:
berbatasan dengan saluran leher rahim
(kanalis servikalis)
Dinding rahim terdiri atas
tiga lapisan, yaitu:
1. Lapisan serosa (perimetrium) terletak
paling luar
2. Lapisan otot (miometrium) terletak
di tengah
3. Lapisan mukosa (endometrium) terletak
paling dalam
Sikap
dan letak uterus dalam rongga panggul terfiksasi dengan
baik karena disokong dan dipertahankan oleh:
1. Tonus rahim sendiri
2. Tekanan intra
abdominal
4. Ligamentum-ligamentum
Ligamentum-ligamentum
uterus adalah sebagai
berikut:
1. Ligamentum
latum: Ligamentum
latum terletak di sebelah kanan dan kiri uterus, meluas sampai ke
dinding panggul dan dasar panggul, sehingga uterus seolah-olah
menggantung pada tuba.
2. Ligamentum rotundum: Ligamentum rotundum
terletak di bagian atas lateral dari uterus, kaudal dari insersi tuba. Ligamen ini menahan uterus antefleksi.
3. Ligamentum
infundibulo pelvikum: Indifundibulo pelvikum ada dua yaitu di bagian
kiri kanan dari infundibulum dan ovarium.
Ligamentum ini menggantungkan uterus
pada dinding panggul.
4. Ligamentum
kardinale: Ligamentum
kardinale terdapat di kiri kanan dari serviks setinggi ostium
internum ke dinding panggul.
5. Ligamentum
sakro uterinum: Ligamentum sakro uterinum terdapat di kiri dan kanan dari serviks sebelah belakang
ke sakrum mengelilingi rektum.
6. Ligamentum
vesiko uterinum: Ligamentum vesiko uterinum terletak pada daerah uterus ke kandung kencing.
Letak uterus adalah sebagai
berikut:
1. Antefleksi
(menekan ke depan), merupakan letak fisiologis
2. Retrofleksi (menghadap ke
belakang)
3. Anteversio, uterus terdorong ke depan
4. Retroversio, uterus terdorong ke
belakang
5. Torsio, uterus yang memutar
Pembuluh darah yang
mengaliri uterus adalah arteri uterina dan
arteri ovarika.
Tuba falopi (saluran telur)
Tuba falopi terdapat pada
tepi atas ligamentum latum, berjalan ke arah lateral, kornu uteri kanan dan kiri. Panjang tuba falopi adalah 12 cm,
dengan diameter 3-8 mm.
Fungsi dari tuba falopi
adalah:
2. Tempat
terjadinya konsepsi
Tuba falopi terdiri atas 4
bagian yaitu:
1. Pars interstisialis:
Pars
interstisialis merupakan bagian tuba
yang berjalan dari dinding uterus
mulai dari ostium tuba.
2. Pars ismika: Pars ismika
merupakan bagian tuba
setelah ke luar dinding uterus.
Pars ismika merupakan bagian yang lurus dan sempit.
3. Pars ampularis:
Pars
ampularis merupakan bagian tuba
antara pars ismika dengan infundibulum. Pars ampularis merupakan bagian tuba yang paling lebar dan
berbentuk S. Pars ampularis merupakan tempat terjadinya konsepsi.
4. Infundibulum: Infundibulum
merupakan bagian ujung dari tuba
dengan umbai-umbai yang disebut fimbrae.
Fungsi dari fimbrae untuk menangkap ovum yang matang. Lubang pada fimbrae
disebut ostium abdominale tuba.
Ovarium (indung telur)
Ovarium homolog dengan testis pada pria. Ovarium berbentuk oval dan
terletak pada dinding panggul
bagian lateral yang disebut fossa
ovarium. Ovarium ada dua yaitu
terletak di kiri dan kanan uterus.
Ovarium dihubungkan oleh
ligamentum ovarii propium dan dihubungkan dengan dinding panggul dengan perantara ligamentum
infundibulo pelvikum.
Fungsi ovarium adalah sebagai
berikut:
1. Mengeluarkan hormon progesteron dan esterogen
2. Mengeluarkan
telur setiap bulan
Ukuran
ovarium sekitar 2,5-5 cm x
1,5-3 cm x 0,9-1,5 cm. Berat ovarium
kurang lebih 4-8 gram.
Pada seorang wanita, terdapat 100.000 folikel primer. Folikel tersebut setiap bulan akan matang dan keluar, terkadang dua folikel matang dan keluar bersamaan. Folikel primer ini akan berkembang menjadi folikel de graaf.
Folikel de graaf yang matang terdiri atas: ovum, stratum granulosum, teka internus, dan teka eksternus.
Pada seorang wanita, terdapat 100.000 folikel primer. Folikel tersebut setiap bulan akan matang dan keluar, terkadang dua folikel matang dan keluar bersamaan. Folikel primer ini akan berkembang menjadi folikel de graaf.
Folikel de graaf yang matang terdiri atas: ovum, stratum granulosum, teka internus, dan teka eksternus.
0 komentar:
Posting Komentar